Kamis, 07 Juli 2011

Patah kan saja..

Ingatan ku yang seharusnya dilupakan, mencuat, merobek sendi-sendi pilu dalam hati.

Berputar-putar, melingkar-lingkar, dan kembali lagi membingungkan.

Aku ini siapa? Aku bukan mentari di matamu. Aku juga bukan mawar dibau mu..

Kamu siapa?

Bahkan mungkin otak ku hampir lelah mencoba menghapus namamu dalam topik bicaraku.

Atau meng-amnesiakan wajahmu dalam bayangan sebelum tidurku.

Ada kamu bagiku.

Dalam punggung yg selalu kulirik, atau wajah yg kuharap hadir dijalan dengan tiba-tiba.

Atau segala yg bisa membuatmu merasa aku tersiksa!

Karena wajah dan bayangan juga angan itu telah Patah jadi Dua..

Masih belum terlambat bagimu menginjak juga mencekik patahan itu menjadi kepingan.

Aku sudah terlanjur tak bisa tidur dalam malamku.

Atau merasakan hangat mentari disiangku.

Semua membuatku Patah semangat, dan memusnahkan harapku dengan paksa.

Aku berhenti saja sampai disini.

Aku tidak sanggup terus melaju dalam perahu tanpa kepastian.

Tanpa ada lampu penerang arah, membawa ke semenanjung, dan ada kamu ditepi laguna.

Aku hanya akan terombang-ambing disini..