Sabtu, 11 Februari 2012

Kertas? Bulan? Sampah...

Ibarat sebuah kertas. Meskipun ia disobek-sobek di potong-potong sedemikian rupa, namun ia hanya akan berubah menjadi serpihan, tidak hilang.

Ibarat sebuah kertas. Meskipun ia dibakar, berusaha untuk dilenyapkan..tapi ternyata ia hanya akan berubah wujud menjadi abu yang akan berterbangan bila tertiup angin

Sekeras apapun untuk berusaha untuk dimusnahkan dan dilenyapkan, ternyata ia tidak akan pernah hilang. Perasaanku benar-benar menjadi begitu terasa nyata ibarat kertas. Dihanyutkan di air, ia hanya akan terbawa arus, kemudian tercerai-berai. Diterbangkan bersama angin, ia hanya akan melayang-layang…dan ketika sudah lelah daya, perasaanku akan jatuh…ibarat kertas! (︶﹏︶)


Ibarat sebuah bulan. Cantik, bersinar dan menghangatkan malam.. Bulan yang bundar akan berevolusi menjadi bentuk yang menakjubkan setiap malam. Purnama, sabit, dan bulan mati yang akan menghilang secara perlahan.

Ibarat sebuah bulan. Bulan akan terlahir kembali menjadi bulan baru yang siap menerangi malam, dan dipuja jutaan pasang mata.

Namun…kenyataannya, perasaanku tidak bisa diibaratkan sebuah bulan! Perasaanku kali ini, terlalu munafik untuk di bandingan dengan sebuah bulan..


Tapi aku ingin sekali mengibaratkan perasaanku seperti…sampah! If I don’t need it anymore, I just throw it away from my life. Forget everything that I’ve done and feel…then throw it into a garbage..!! what a funny love story! Membuangnya jauh-jauh..sejauh yang aku bisa dari kehidupan nyataku, lalu melupakannya, karena itu telah menjadi sampah. Dan berharap, tidak ada seorang pun yang akan memungutnya, dan mengembaikannya dengan bentuk yang berbeda..


Dia adalah orang yang mampu menyisakan aku disini sendiri…dan membuatku menjadi satu-satunya orang tidak tahu harus berbuat apa. Membuat apapun yang aku lakukan nampak bodoh dan salah…semua menjadi serbasalah. Aku harus bagaimana?

Mencoba bertanya pada setiap jalan, tapi mereka hanya mampu mendengar…tidak bisa menjawab. Aku hanya bisa berbicara jujur pada benda mati…mengatakan apa yang aku rasakan pada benda mati, aku menangis pada benda mati, apa aku nikah aja sama benda mati?? (tapi aku takut sama orang mati)

Aku kaku. Aku tidak bisa jujur. Aku penakut. ..Dan aku juga bodoh. Aku adalah semua kata sifat negatif yang ada di kamus bahasa Indonesia. Aku…ragu untuk terus berjalan maju. Apa sebaiknya mundur saja…? Aku sedikit merasa mulai putus asa, aku capek.. ( ..•˘___˘• .. )