Rabu, 10 April 2013

the first and the last

Dulu ada dia pernah menghadirkan cerah disetiap siang dan malam yang bertabur bintang.
Dulu  terkadang membuat hari-hari terasa mendung dan sesekali hujan.
Dulu ada dia, ada cerita rahasia yang mengalir tiap harinya.
Dulu ada dia....ada cinta yang tidak pernah tersampaikan.
Dia dan aku.
aku ingat terakhir kali berbicara dengan dia.
suatu malam di bulan November. Aku kira itu adalah malam pertama awal kami akan berbicara setelah sekian lama kami tidak pernah melakukannya. Tapi ternyata, justru itu menjadi terakhir kalinya...
Entah apa yang menjadikan seolah dia pergi jauh. Aku tidak pernah tau.
Mungkin yang aku ketahui dan sadari, aku bersalah.
Sejak kecil aku bukan lah seorang pengecut, yang bersalah dan tidak mau minta maaf. Aku selalu meminta maaf sewaktu aku melakukan kesalahan. Aku melakukannya.
Aku ingin meminta maaf, karena sekarang aku sudah dewasa. Aku bukan lagi anak umur 9 tahun.
Tapi kesempatan tidak pernah datang sampai bencinya mungkin sudah terakumuasi hingga membentuk gunung berapi.
huufftttt.....rasanya sangat menyiksa. Aku lebih senang melihat kelangit yang setiap hari hujan, hanya ingin bertanya "apakah lelah menjadi hujan?"
Rasanya....terkesan cinta itu sia-sia bukan? Padahal dia mungkin tidak tau cinta seperti apa yang sia-sia.
Karena ada dia...