Sabtu, 11 Januari 2014

kabel listrik

Sore tadi diantara hujan gerimis, aku merindukanmu.

Hal yang membuatku bahagia saat mengingat mu adalah ketika suatu malam dengan degupan musik yang membuat jantung berdebar. Malam dimana kamu mengajakku bicara setelah sekian lama kita tidak pernah bertegur sapa.

Saat itu hal sepele yang kamu minta, dan agak sedikit lucu kalau diingat. Karena justru sekarang setiap melihat benda yang kamu minta malam itu, membuatku mengingatmu lagi. Benda itu adalah kabel listrik. Kamu memintaku membawa kabel listrik! Padahal aku bisa saja menolak untuk mengambilnya saat itu, tapi ternyata sesuatu yang bernama cinta yang memaksa mengambilnya! haha 

Seandainya kamu tahu, bahkan saat itu aku tidak bisa berfikir jernih, dan memastikan aku sedang tidak bermimpi. Jantungku berdebar, senyum ku seakan tidak bisa kutahan, dan rasanya aku ingin malam itu tidak berakhir.

Tapi kemudian, bahkan seperti yang aku duga, saat pagi hari ku buka mata, dan...kamu tetap sama saja. Bahkan kali ini mungkin kamu benar-benar marah padaku. Kenapa? Karena aku bertemu dengan seorang gadis yang tidak ingin kau tahu?  Apa karena itu yang membuatmu marah?

Seharusnya aku yang marah Kabel Listrik! Karena aku bertemu dengan gadis yang kamu cintai, mungkin dulu, atau saat itu masih. Bahkan gadis itu layak untuk kamu cintai, bukan aku. 

Sejak itu aku sadar, kabel listrik tidak bisa membuktikan adanya sedikit celah dihatimu untukku. Cintaku bertepuk sebelah tangan.

Sampai saat ini, sudah setahun kejadian itu berlalu. Aku ingin melupakanmu sampai habis akal sehatku, tapi aku tidak bisa. Seperti lagu yang pernah kamu putar dilantai dua saat siang itu, Cinta Bersabarlah... Aku mencoba bersabar, meski aku tahu cintaku untukmu bahkan terasa mustahil.

Kalau dipikir, aku bahkan mengingat setiap hal kecil saat aku bertemu denganmu, iya kan? Oh iya..kita pernah bertemu dipos ronda saat hujan deras. Kamu ingat? Sebenarnya saat itu aku ingin menyapamu dan ingin ikut berteduh disana, tapi aku tahu kamu pasti tidak suka jika kita berdekatan. Atau kamu pasti akan merasa keberatan jika teman-temanmu melihat kita, walau hanya sekedar berbicara sekata saja.

Aku ingat saat pertama kali aku menyukaimu, akhir bulan ditahun 2010. Dalam tidurmu, aku menyukaimu. Aku menatapmu sebentar. Kemudian aku memegang rambutmu, lalu aku memegang pipimu. Kamu bahkan tidak tau itu kan? Terlihat ganteng saat tidur, itu lah yang aku pikirkan.

Ohya, aku menyimpan fotomu, kamu masih ingat? sekarang fotonya sudah agak rusak :( sedih deh. Bahkan aku yakin duaratus persen kamu tidak tahu bahwa saat aku merebut foto itu dari tanganmu, aku sudah menyukaimu, iya kan?

Ya sudahlah...banyak sekali hal-hal kecil dan kisah rahasia tentang mu yang sekarang masih kusimpan rapat-rapat ditempat yang paling aman dijagat raya ini. Aku berharap kisah ini hanya mimpi, menunggumu selama ini hanya aku lakukan saat aku tidur.....