Minggu, 21 September 2014

21 September 2014
belakangan ini udara terasa sangat menyesakkan tenggorokan dan membuat hatiku terasa tercekik. mungkin bukan udara, tapi perasaan yang membuat semua terasa begitu menyakitkan.
malam ini aku menghabiskan waktu untuk menyanyikan beberapa lagu. aku membayangkan bernyanyi di sebuah cafe.
satu lagu, dua, lagu, tiga lagu, dan empat lagu. sepertinya ada yang menetes dibalik kelopak mataku.
terus ku nyanyikan bait demi bait lagu yang sedang aku putar lewat telpon genggam. dan aku berhenti, menyadari bantalku sudah basah.

ha...dadaku terasa sesak dan sakit, tapi aku sendiri tidak tahu kenapa. mungkin belakangan ini semua terakumulasi hingga menjadi penuh dan tumpah begitu saja.
ha...ini bukan pertama kali aku mengalaminya. hampir semua masalah aku mulai dengan bernyanyi, berharap beberapa musisi itu mampu menghiburku dan aku mampu menghibur diriku sendiri. ternyata satu-satunya yang dapat menghibur dan melegakan adalah bersembunyi dibalik bantal dan pura-pura masih bernyanyi padahal aku sedang.....haha huft...
aku suka disini, dibawah bantal.

melihat blackberry messenger, facebook dan sosial media lainnya hanya akan memperburuk perasaanku. aku ingin ke tempat yang sepi, aku ingin ke bulan..
ya allah, kenapa kau begitu sempurna menciptakan hati untuk merasakan hal-hal yang kadang sangat ingin dirasakan, tapi kadang sulit dan sama sekali tidak ingin dirasakan..

menyedihkan, aku ingin terus menghibur diriku sendiri, terus menghibur, menghibur...kemudian aku merasa hal ini sudah terlampau sia-sia dan tak berguna haha. haha dan haha. aku terus saja menulis kata haha, padahal tak sedikitpun aku merasa ingin mengucapkan haha. aku aneh, dan aku tahu itu. ha...aku sedih, tapi aku tidak bisa sedih, karena aku aneh.