Rabu, 01 Januari 2014

Gadis miskin dan pria kaya

Cerita malang seorang gadis desa, biasanya banyak diceritakan ditelevisi seperti sinetron. Kisahnya tidak lain seperti ini, 

berawal dari seorang gadis yang mempunyai mimpi. Dari kecil dia hidup miskin, bahkan orang tuanya pun tak sangup untuk memberikan kehidupan yang layak pada dia. Namun, gadis ini memiliki mimpi, mimpi sederhana, ya....suatu hari dia ingin merubah nasib keluarganya menjadi lebih baik. Dia belum sempat berpikir, apa saja yang akan dia lakukan dengan mimpinya itu, dia juga belum sempat memikirkan strategi apa yang baik agar ia cepat membahagiakan orang tua nya.

Hingga suatu hari datang lah seorang pria. Pria paruh baya, dilihat dari penampilannya, pria ini pasti bukan pria miskin. Ia datang dan melihat gadis itu di balik biliknya yang tua. Entah apa yang dipikirkan ketika si pria itu melihat gadis miskin itu tadi.

Ternyata setelah sekian lama, si pria itu menunjukkan niatnya untuk menikahi gadis itu. Meskipun dalam posisi, pria itu sudah beristri. Dengan harta nya dia datang untuk mempersunting gadis miskin itu. Gadis itu kaget, terlebih saat orangtuanya begitu antusias melihat pria kaya itu, yang sedang jatuh hati dengan anak gadisnya.

Kemudian sorot mata gadis miskin itu kian melemah, ya...disatu sisi dia memiliki mimpi untuk membahagiakan orangtuanya, dan mungkin si pria kaya ini lah yang mampu melanjutkan mimpi keluarga miskinnya. Namun disatu sisi, ia memiliki laki-laki yang ia cintai. Namun Seperti cerita yang dramatis lainnya, cinta sang gadis kepada laki-laki itu mungkin hanya bertepuk sebelah tangan. 

Laki-laki itu selalu memandang dingin gadis miskin itu. Laki-laki yang dicintainya, lebih terlihat membenci, dan sikap tak suka. Padahal laki-laki itu sudah dicintainya lebih dari bertahun tahun lamanya, tanpa pernah si gadis miskin itu mengungkapkannya. Salah satu alasannya adalah, karena si laki-laki yang dicintainya adalah anak orang terpandang didesanya. Dia adalah anak pemilik perkebunan, tuan tanah atau apalah namanya, dan keluarga mereka sukses, dihormati, dan keluarga yang lengkap, sejahtera juga bahagia. Yang jelas keluarga mereka bukan orang biasa.

Untuk mengatakan cinta pada laki-laki itu tidak pernah terpikirkan oleh gadis miskin itu. Kenapa? Ya lihat saja, si gadis menganggap "kasta" mereka berbeda. Si gadis miskin merasa tidak pantas untuk melihat matanya apalagi untuk mencintainya. Apa jadinya kalau laki-laki itu tahu dia mencintainya? Pasti dia akan menghina gadis miskin itu, dan menertawakan cinta tulusnya bersama teman-temanya. Dan si gadis miskin ini menangis, dia berusaha mengubur rasa cintanya.

Pria kaya itu mengulurkan tangannya, ya...bersediakah si gadis miskin menjadi istri kedua pria kaya itu? Si gadis miskin itu diam. Ia akan dinikahi oleh orang yang tidak dia cintai, dia akan dicium, bahkan disetubuhi oleh orang yang sama sekali tidak pernah terbesit dihatinya.

Mimpi untuk membahagiakan keluarganya harus dia bayar dengan kebahagiannya juga. Si gadis miskin ini, mungkin akan menikahi pria kaya itu, tapi si gadis miskin ini memilih melompati jurang terdalam ditepi desa. Gadis itu mengatakan "aku mencintaimu dengan tulus hatiku, meski dikemudian hari tak pernah kau bayangkan betapa besar rasa cintaku untukmu. Kini biarkan ku bawa mati seluruh rasa cinta itu, sehingga tak perlu ku kotori rasa cinta itu dengan cinta semu yang lain" dan melompatlah gadis itu di dalam jurang.

Jangan beri aku mimpi, karena suatu hari aku tidak ingin terbangun lagi...

Tidak ada komentar: