Selasa, 04 Maret 2014

dibalik awan..

rasanya disaat semua beban didalam hatimu terasa tertahan, sudah memuncak...
rasanya,
disaat ingin membagi sedikit beban itu dengan orang lain, dan merasakan sesuatu yang dinamakan "lega"...
tapi, bahkan tak ada satu orang-pun yang dapat menjadi tempat berbagi itu.
rasanya,
disaat ingin merasakan sedikit bahagia dari hiburan sederhana, tawa orang lain...
tapi, tak satu-pun yang sudi membagi sedikit tawanya untuk mu...
bayangkan rasanya, kamu harus menghibur dirimu sendiri,
tertawa sendiri, dan menjadi orang gila, untuk membuat dirimu menertawakan dirimu sendiri...

saat dinding facebook tak lagi bisa kau percaya sebagai tempat berbagi,
disaat timeline twitter sudah tidak mampu lagi menahan semua beban yang ada dihatimu,
bahkan halaman putih blogger-yang tersembunyi-pun sudah tidak mampu lagi menjadi pendengar sejati.

aku, terlalu terlihat menyedihkan jika membagi beban kepada orang lain
setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing, aku hanya tidak ingin mereka ikut memikirkan masalah yang sedang aku hadapi.
membiarkan masalah itu, yang kini menjadi sebuah krikil-krikil kecil, yang membuat dadamu seakan tercekik setiap malam, dan sulit bernafas!

aku ingin pergi, ke tempat yang bisa membiarkan air mataku tidak tertahan,
karena hanya itu yang bisa mengurangi beban itu.
tempat yang dapat melepaskan seluruh beban menyesakkan ini. beban yang entah, sudah membuatku tidak merasakan sakitnya, karena terasa begitu menyakitkan.
bahkan tampak bodoh, jika aku memikirkan, tempat indah apa yang ada dibalik awan
pasti tidak ada rasa sakit seperti ini disana,
pasti tidak ada air mata disana
bintang saja berkedip setiap malam disana,
bulan saja berseri-seri disana,
aku pasti juga akan bahagia jika bisa pergi kesana. iya kan?

apakah Tuhan tidak menyayangiku? aku sudah sekarat disini...
aku lelah untuk hidup begini, sudah kering air mata ini rasanya, Tuhan...
biarkan aku hidup dibalik awan saja, ya?
agar hatiku tidak lagi merasakan, perasaan seperti ini lagi suatu hari nanti.

Tidak ada komentar: